Friday, October 16, 2009

Tornado





TORNADO ATAU PUTTING BELIUNG
Oleh :
Alfonsus Andika Primadana
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
XII.IS 3/02







1. Pendahuluan.
Indonesia yang mempunyai letak geografis yang strategis, karena merupakan pintu masuk dan keluarnya perdagangan Internasional baik yang dari arah Belahan Bumi Utara maupun Belahan Bumi Selatan, namun tidak disadari bahwa letak yang strategis tersebut sering mendatangkan kerugian baik bersifat individu maupun bersifat sekelompok manusia termasuk juga organisasi.




Disamping itu Indonesia mempunyai ribuan pulau kecil hingga yang terbesar, beberapa teluk dan selat, serta danau dan bukit-bukit, sehingga kondisi ini ikut berperan terhadap pembentukan pola cuaca di Indonesia, oleh karena itu pengaruh yang dominant tehadap pembentukan dan perubahan cuaca di Indonesia lebih pada factor local atau factor topografi suatu daerah, sementara pengaruh dalam skala global adalah sebagai pengganggu pengaruh local.





Cuaca dalam skala yang sempit sebut saja dalam skala 5 sampai 10 km atau bahkan sampai dengan 50 km sangat sulita diprediksi, apalagi untuk memprediksi cuaca seperti angina tornado atau putting beliung yang mempunyai cakupan hanya 3 – 5 km denga kejadian yang relatig singkat akan lebih sulit lagi karena darai pengamatan model baik dari TLAPS, Synergie system dan model lainnya tidak tercover, ftaslanya model-model tersebut mempunyai resolusi antara 0, 375 sampai dengan 1 derajat atau antara 40 – 110 km, sehingga tidak mungkin terlihat dari model tersebut.
Sebutan Tornado atau badai sering membingungkan masyarakat dan menakutkan karena ketidak tahuan akan pengetahuan tentang fenomena alam tersebut. Tornado memang mempunyai daya rusak yang hebat, akan tetapi kejadian tornado tergantung dari skalanya sementara di Indonesia tornado memang ada akan tetpai hanya pada skala F0 dan F1 atau sering dikenal dengan Putting beliung, Angin puyuh, angin ribut atau angin leysus. Referensi dari

2. Apa itu Tornado/Putting Beliung
Apakah Tornado sama dengan Putting beliung, jawabnya ya, perbedaannya hanya pada penyebutan dan skala intensitas Tornado, di Indonesia Tornado dikenal dengan sebutan angina putting beliung atau angina leysus, yang berbeda adalah dalam skala intensitasnya saja, di Indonesia tornado hanya pada skala F0 dan F1, (lihat penjelasan skala tornado)
Berikut adalah beberapa pertanyaan tentang tornado
a) Pengertian tornado?

Menurut Kamus Meteorologi (AMS 2000), tornado adalah “ suatu kolom udara yang berputar dengan kencang, timbul dari awan cumuliform atau dari bagian bawah awan cumuliform, dan sering ( tidak selalu ) tampak seperti funnel cloud.” Dengan kata lain, sebuah vorteks yang diklasifikasikan sebagai tornado, harus terhubung dengan permukaan tanah dan dasar awan.
Ahli meteorology belum menemukan cara yang mudah untuk mengklasifikasi dan mendefinisikan tornado. Contohnya, tidak ada perbedaan yang jelas antara mesosiklon ( sirkulasi badai guntur induk ) di permukaan dengan tornado lemah yang besar. Sudah diketahui bahwa funnel pada tornado tidak tampak. Juga, pada kecepatan berapa dari awan ke permukaan tornado berawal.
b) Bagaimana tornado terbentuk ?
Sebagian besar tornado yang merusak dan mematikan disebabkan oleh supersel, yaitu badai guntur yang berputar dengan sirkulasi yang teratur yang disebut mesosiklon. Supersel juga dapat menimbulkan hujan es yang merusak, angin kencang non-tornado, kilat, dan banjir tiba-tiba. Pembentukan tornado umumnya dapat dilihat pada hal- hal yang terjadi pada skala badai, didalam dan sekitar mesosiklon. Pertumbuhan tornado berhubungan dengan perbedaan temperature pada di tepi massa udara turun ( downdraft ) yang berada di sekitar mesosiklon ( downdraft oklusi). Studi pemodelan secara matematis tentang pertumbuhan tornado juga mengindikasikan tornado dapat terjadi tanpa pola temperature tersebut; bahkan kenyataannya, variasi temperatur yang teramati sangat kecil pada beberapa tornado yang menyebabkan kerusakan hebat dalam sejarah yakni pada 3 Mei 1999.
c) Dari arah mana tornado datang?
· Dapat terjad kapan saja tiap tahunnya
· Dapat terjadi dimana saja diseluruh tempat di dunia, namun pada daerah-daerah lintang tinggi terjdinya biasanya pada musim semia atau musim panas
· Di amerika tornado dapat terjadi pada pukul 15 s.d 21 LT
· Di Indonesia lebih bayank disekitar Sumatera dan Jawa (lihat tabel frekuensi puting beliung)
d) Apakah hujan es selalu terjadi sebelum tornado?Hujan?Kilat?
Karakteristik hujan, angin, kilat, dan hujan es menurut pengamat bervariasi dari badai yang satu dengan badai yang lain, dari jam ke jam, dan bahkan dari arah gerakan badai. Hujan es berukuran besar dapat mengindikasikan badai guntur yang tidak biasa, dan dapat saja terjadi sebelum tornado. Hujan es, atau bentuk lain apapun dari presipitasi, kilat bukanlah prediksi tepat akan terjadi tornado.
e) Jenis- Jenis Tornado

Tornado lemah
Ø Mencakup 88% dari jumlah keseluruhan tornado
Ø Menyebabkan kematian kurang dari 5%
Ø Memiliki tenggang waktu 1s.d > 10 menit
Ø Kecepatan angin kurang dari 110 mph

Tornado kuat
Ø Mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado
Ø Menyebabkan kematian hampir 30%
Ø Memiliki durasi 20 menit atau bahkan lebih
Ø Memiliki kecepatan angin 110 s.d 205 mph

Tornado sangat kuat
Ø Mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado
Ø Menyebabkan kematian hampir 70%
Ø Memiliki durasi melebihi 1 jam
Ø Memiliki kecepatan angin >205 mph








Waterspout
Ø Waterspout merupakan tornado yang lemah yang terbentuk dari perairan hangat
Ø Waterspout terjadi pada saat musim dingin / musim salju yang terlambat dating, disaat orang- orang mengira kemungkinan terjadinya tornado sangat kecil
Ø Waterspout terkadang bergerak di dekat daratan dan menjadi tornado yang menyebabkan kerusakan dan korban jiwa
f). Berapa lama tornado hidup?
Tornado dapat berlangsung mulai dari beberapa detik hingga lebih dari satu jam. Sebagian besar tornado berlangsung kurang dari 10 menit.
Skala Tornado,flash d bwh ini menunjukkan skala tornado dan akibatnya:















Download video Tornado: di sini




Love Love Love - Epik High